PROFIL DAERAH DAN MAKNA LOGO KABUPATEN BONE BOLANGO

Pemerintah Kabupaten Bone Bolango

Profil Daerah

Kabupaten Bone Bolango adalah sebuah kabupaten di Provinsi Gorontalo, Indonesia. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran Kabupaten Gorontalo tahun 2003. Pada waktu dimekarkan Kabupaten Bone Bolango hanya terdiri atas empat wilayah kecamatan, yaitu:

  1. Bonepantai,
  2. Kabila,
  3. Suwawa, dan
  4. Tapa.

Sampai saat ini  Kabupaten Bone Bolango mengalami banyak proses pemekaran kecamatan dan desa/kelurahan, sehingga jumlah kecamatan dan desa/ kelurahan menjadi banyak, yaitu 18 kecamatan :

Kabupaten Bone Bolango terdiri atas 18 Kecamatan, yaitu:

  1. Bone,
  2. Boneraya,
  3. Bonepantai,
  4. Botupingge,
  5. Bulango Selatan,
  6. Bulango Timur,
  7. Bulango Ulu,
  8. Bulango Utara,
  9. Bulawa,
  10. Kabila,
  11. Kabilabone,
  12. Suwawa,
  13. Suwawa Selatan,
  14. Suwawa Tengah,
  15. Suwawa Timur,
  16. Tapa,
  17. Tilongkabila,
  18. Pinogu.

Visi dan Misi

VISI :

“Terwujudnya Pemerintahan Yang Amanah, Demi Terciptanya Masyarakat Madani”

MISI :

  1. Mewujudkan pemerintah yang bersih, taat hukum dan demokratis.
  2. Menciptakan masyarakat yang sejahtera, mandiri dan berkeadilan.

AGENDA PEMBANGUNAN :

  1. Melaksanakan Reformasi Birokrasi Pemerintahan Daerah dan tata kelola Pemerintahan
  2. Menciptakan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat yang berkualitas dan berkeadilan,
  3. Mewujudkan pertumbuhan dan struktur ekonomi yang kokoh dan dinamis,
  4. Mewujudkan pembangunan infrastruktur wilayah yang merata dan berkualitas
  5. Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan

Makna Logo Pemerintahan Kabupaten Bone Bolango

logo bonbol
Bentuk dan warna yang terdapat dalam Lambang Kabupaten Bone Bolango yang dituangkan dalam peraturan daerah memiliki makna: “Masyarakat Kabupaten Bone Bolango adalah masyarakat yang religius, memegang teguh tradisi /adat istiadat, dinamis, teguh pendirian, memiliki semangat juang yang tinggi untuk mencapai cita-cita yang suci yaitu masyarakat yang adil dan sejahtera, dengan tetap menjaga perdamaian, keamanan dan persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila “.
Bentuk, ukuran dan makna atau arti ari gambar yang terdapat dalam lambang daerah dapat dijelaskan sebagai berikut.

A. Bentuk Lambang

Bentuk Lambang Kabupaten Bone Bolango adalah Perisai Bersudut Lima Berwarna Dasar Merah Jambu, yang di dalamnya terdapat gambar, Bintang, Padi dan Kapas, Rantai, Pita bertuliskan Kabupaten Bone Bolango, Segi Lima Sama Kaki, Pohon Kelapa, Gunung, Hutan, Sawah, Laut, Sungai Bone dan Bolango, Rumah Adat dan Payung Adat.
B. Ukuran Lambang
Lambang Daerah Kabupaten Bone Bolango dapat dibuat dalam berbagai ukuran sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dimana lambang tersebut ditempatkan. Warna-warna adat yang terdapat dalam gambar ini.
Dari bentuk dan warna yang terdapat dalam lambang Kabupaten Bone Bolango tersebut diatas bila dipadukan memiliki makna : “Masyarakat Kabupaten Bone Bolango adalah masyarakat yang religius, memegang teguh tradisi/adat istiadat, dinamis, teguh pendirian, memiliki semangat juang yang tinggi untuk mencapai cita-cita yang suci yaitu masyarakat yang adil dan sejahtera, dengan tetap menjaga perdamaian, keamanan dan persatuan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila”.

C. Arti Masing-Masing Gambar
1. Bentuk Luar : Perisai Bersudut Lima Berwarna Dasar Merah Jambu.

a. Segi Lima melambangkan Dasar Negara Republik Indonesia yaitu Pancasila
b. Warna Merah Jambu merupakan warna Adat Bone Bolango
c. Warna Dasar Merah Jambu Melambangkan kelembutan, kedamaian keagungan dan keberanian seorang pemimpin dalam mengambil kebijakan;
d. Harapannya adalah Kabupaten Bone Bolango akan selalu mendapat pemimpin yang lembut hatinya, berwibawah dan berani dalam mengambil kebijakan.
2. Bentuk Dalam : Segi Lima Sama Sisi melambangkan :
a. Lima Sendi Dasar Peradatan Masyarakat Gorontalo yang sering disebut “PAYULIMO TOTALU “;
b. Juga dapat melambangkan Lima Rukun Islam

3. Bintang Segi Lima Berwarna Kuning Emas

a. Bintang adalah lambang Ketuhanan Yang Maha Esa. Mengandung makna kepercayaan dan harapan dari masyarakat Bone Bolango untuk selalu mendapat petunjuk dan ridho Allah SWT;
b. Bintang dalam nuansa lokal merupakan lambang keagamaan. Dimana masyarakat Gorontalo umumnya dan Bone Bolango khususnya, dikenal sebagai masyarakat yang religius, memegang teguh filosofi “ adat bersendi syara, syara bersendi kitabullah”, hal ini diimplementasikan dalam semua aspek kehidupan, seperti pemerintahan, kekeluargaan, pergaulan, dan upacara-upacara di masyarakat;
c. Bentuk bintang berwarna kuning emas juga mengandung makna cita-cita yang tinggi dalam meraih kejayaan, “ gantungkan cita-citamu setinggi bintang di langit “. Dalam era global setiap orang, suku, atau bangsa harus mempunyai cita-cita tinggi yang ingin diraih. Cita-cita itu bisa bermakna dalam penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, kehidupan yang bahagia, jasa yang besar dan luhur, dan sebagainya.
4. Pegunungan, Hutan, Sawah, Laut, Sungai Bone dan Bolango serta Pohon Kelapa
a. Gambar Pegunungan, hutan, sawah, laut, sungai dan pohon kelapa melambangkan potensi kekayaan Sumber Daya Alam Kabupaten Bone Bolango;
b. Gambar gunung berwarna biru meggambarkan pegunungan Tilongkabila;
c. Hutan yang hijau menggambarkan kesuburan;
d. Hamparan Sawah menguning menggambarkan keberhasilan produksi pertanian;
e. Pohon kelapa berbuah lebat menggambarkan keberhasilan produksi perkebunan;
f. Laut biru menggambarkan potensi perikanan dan sumber daya laut lainya;
g. Gelombang laut menandakan adanya “ gerak dinamis ”, masyarakat Kabupaten Bone Bolango dalam membangun daerah; 
5. Sungai Bone dan Sungai Bolango
a. Dua buah sungai menggambarkan Sungai Bone dan Sungai Bolango (Sebelah kanan sungai Bone, sebelah kiri sungai Bolango). Dua sungai besar sebagai sumber pengairan persawahan diseluruh wilayah Kabupaten Bone Bolango;
b. Disamping itu, nama kedua sungai inilah yang mengilhami Pemberian Nama Kabupaten Bone Bolango.

6. Rumah Adat

a. Rumah adat merupakan simbol kebudayaan, yaitu salah satu seni arsitektur warisan nenek moyang masyarakat Gorontalo.
b. Bentuk rumah adat melambangkan bahwa Wilayah Kabupaten Bone Bolango merupakan Wilayah adat tertua ( sebagai kerajaan tertua dari kerajaan yang pernah ada di Gorontalo yaitu kerajaan Suwawa dan Kerajaan Bolango ). Masyarakatnya memegang teguh nilai dan norma adat dalam kehidupan sehari-hari.

7. Payung Adat ( Payungga)

a. Payung adat dalam keadaan mengembang melambangkan bahwa seluruh masyarakat dalam wilayah Kabupaten Bone Bolango selalu mendapat perlindungan dan pengayoman dari tokoh-tokoh adat serta para pemimpinnya;
b.Payung adat juga menggambarkan betapa kentalnya masyarakat Bone Bolango dalam memegang teguh nilai-nilai adat istiadat atau tradisi yang ada.

8. Padi, Kapas Dan Rantai

a. Padi dan kapas merupakan lambang kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bone Bolango;
b. Rantai memiliki makna bahwa adanya pengakuan persatuan dan kesatuan (ikatan yang kuat ) baik secara lokal, nasional maupun global;
c. Rantai berjumlah 5 buah menggambarkan persatuan masyarakat Kabupaten Bone Bolango yang diimplementasikan dalam sikap; Gotong-royong, Kekeluargaan, Ramah, Berfikir Kritis dan Suka Menghargai orang lain;
d. Bunga kapas berjumlah 23 buah, bintang berjumlah 1 buah, dan butiran padi berjumlah 42 buah meggambarkan terjadinya Peristiwa Patriotik 23 Januari 1942. Peristiwa bersejarah yang selalu mengilhami setiap perjuangan masyarakat Gorontalo;
e. Buah kelapa berjumlah 6 buah, daun kelapa berjumlah 5 lembar, pohon kelapa berjumlah 2 batang, dan gelombang air laut berjumlah 3, menggambarkan tanggal terbentuknya Kabupaten Bone Bolango yaitu tanggal 6 Mei 2003.

9. Pita Berwarna Ungu Dengan Tulisan Kabupaten Bone Bolango

a. Warna ungu merupakan salah satu warna adat Gorontalo;
b. Menggambarkan Kesucian, keihlasan, keteguhan pemimpin dan segenap komponen masyarakat dalam membangun kabupaten Bone Bolango;
c. Tulisan KABUPATEN BONE BOLANGO menunjukkan nama daerah ini yaitu Kabupaten Bone Bolango.

D. NUANSA
1. Nuansa Global;

a. Terdapat dalam bentuk Bintang, yang mengandung makna cita-cita yang tinggi. “ raihlah bintang di langit “, atau gantungkan cita-citamu setinggi bintang dilangit. Dalam era globalisasi, setiap orang, suku, atau bangsa haruslah memiliki cita-cita tinggi yang ingin diraih. Cita-cita bisa berupa penguasaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni, kehidupan bahagia, jasa yang besar dan luhur, dan sebagainya;
b. Bentuk Pita, pita sebagai alat perekam sebagai wujud perkembangan teknologi yang berfungsi sebagai alat perekam data dalam segala bidang kehidupan manusia.

2. Nuansa Nasional;

a. Perisai bersudut lima melambangkan Pancasila;
b. Padi dan Kapas mengandung makna kemakmuran dan kesejahteraan seperti pada Pancasila;
c. Rantai memiliki makna pengakuan terhadap persatuan dan kesatuan, baik secara lokal, nasional maupun global;
d. Bintang memiliki makna Ketuhanan Yang Maha Esa.

3. Nuansa Lokal

a. Bintang selain memiliki makna global juga memiliki makna lokal yaitu lambang keagamaan. Orang Gorontalo terkenal dengan semboyan “ Adat bersendi syara’, syara, bersendi Kitabullah”. Hal ini diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat, maupun dalam pemerintahan;
b. Bentuk segi lima sama sisi yang merupakan gambaran lima sendi dasar peradatan Gorontalo;
c. Gambar Rumah adat, payung adat merupakan simbol kebudayaan/adat
d. Gambar gunung, hutan, sawah, daratan, lautan, pohon kelapa merupakan potensi Sumber Daya Alam di wilayah kabupaten Bone Bolango;
e. Gambar Sungai Bone dan Sungai Bolango
f. Warna-warna adat yang terdapat dalam gambar ini.